RPP K13 C1 PENGANTAR EKONOKI BISNIS X
Mengetahui Rambipuji, Juli 2014
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan
: Sekolah Menengah Kejuruan
Mata
Pelajaran
: Dasar Bidang Keahlian (Pengantar Ekonomi dan Bisnis)
Kelas
/ Semester
: X / Semester I
Materi
Pokok
: Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi, Ruang Lingkup dan Jenis- jenis Ilmu Ekonomi
Alokasi
Waktu
: 4 x 45 menit (2 x tatap muka)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, ystemtiv dan pro-aktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan ystem dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan system, konseptual, dan systemtiv berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
B.
Kompetensi Dasar.
1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan
menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang
menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan
sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi
2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan prinsip dan keselamatan kerja saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium lingkungan
3.1.Memahami sejarah perkembangan,
ruang lingkup, dan jenis ilmu ekonomi
3.2
Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia)
dan strategi untuk mengatasi kelangkaan sumber daya
3.3
Menganalisis masalah pokok ekonomi dan sistem pemecahannya melalui berbagai
sistem ekonomi
3.4
Model dan pelaku ekonomi
3.5
Memahami perilaku konsumen dan produsen serta peranannya dalam kegiatan ekonomi
3.6
Mendeskripsikan teori kepuasan berdasarkan Hukum Gossen.
3.7
Mendeskripsikan Teori kebutuhan (berdasarkan teori Maslow)
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menjelaskan sejarah perkembangan ilmu ekonomi
2.
Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi
3.
Mendiskripsikan ruang lingkup ilmu ekonomi
4.
Mengelompokkan jenis-jenis ilmu ekonomi
D.
Tujuan Pembelajaran.
1. Setelah melakukan pengamatan siswa dapat
menjelaskan sejarah perkembangan ilmu ekonomi
2. Setelah melakukan diskusi siswa dapat
mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi
3. Setelah melakukan pengamatan siswa dapat
mendiskripsikan ruang lingkup ilmu ekonomi
4. Setelah melakukan pengamatan siswa dapat
mengelompokkan jenis-jenis ilmu ekonomi
E.
Materi Ajar.
1.
Sejarah ilmu ekonomi dimulai dari aliran klasik.
2.
Pengertian ilmu ekonomi.
3.
Ruang lingkup ekonomi
4.
Jenis-jenis ilmu ekonomi
D.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Keterampilan Proses
Model
:
Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode
: discovery dan
diskusi 7
F.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Waktu
|
Penilaian
|
||
1
|
2
|
3
|
|||
1
|
Pendahuluan
a. Orientasi
b. Apersepsi
1.
Guru
memberikan umpan kepada siswa-siwanya tentang materi yang akan dibahas
sehingga dapat menarik minat dan kreatifitas dari siswa.
2.
Guru
juga menjabarkan tujuan pembelajaran kepada siswa secara tanggung jawab.
c. Motivasi
|
10
‘
|
|||
2
|
Kegiatan Inti
a.
Eksplorasi
Menjelaskan secara umum materi.
b. Elaborasi
c.
Konfirmasi
Memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya dan mengajukan pendapatnya.
|
60’
|
|||
3
|
Penutup
|
10’
|
G.
Sumber Belajar.
1.
Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi&Makroekonomi) Ed.3, Prathama
Rahardja, Gramedia : Jakarta.
2.
Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro (Edisi 1), Penulis: Nopirin, Penerbit:
BPFE Yogyakarta
3.
Sumber Internet
H.
Media Pembelajaran
1.
Makalah download dari internet.
2.
Materi presentasi dengan power point
J.
Penilaian Hasil Belajar.
1.
Tes.
a.
Uraian
b.
Soal Essay
2.
Non Tes
Lembar
pengamatan diskusi dan persentasi.
Mengetahui Rambipuji, Juli 2014
Kepala SMK Walisongo
Rambipuji Guru Mata
Pelajaran
ZAINUL ARFIN, S.Pd, M.Pd SRI ASTUTI, S.Pd
Sejarah
perkembangan ilmu ekonomi
Adam
Smith sering disebut sebagai orang yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada
abad ke-18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya
besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan
negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar
moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih
hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Perkembangan
aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai
aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan
adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya
peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar
melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran
klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General
Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak
selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah
harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini
kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian
dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist,
dan lain sebagainya.
Pengertian
ilmu ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu
sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri
berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga”
dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar
diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya
:
Pengelolaan sumberdaya-sumberdaya di
masyarakat sangat penting karena keberadaan sumberdaya adalah
terbatas
Kelangkaan (Scarcity) berarti
masyarakat hanya memiliki sumberdaya yang terbatas, oleh karenanya tidak dapat
menghasilkan semua barang dan jasa yang diinginkannya.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti
masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).
Ada sebuah peningkatan trend untuk
mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus
analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang
dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan,
kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of
Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia
menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya,
tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku
manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh
beberapa kritikus.
Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan
ilmu ekonomi yang dapat diartikan sbb:
“Ilmu ekonomi adalah suatu studi
bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat
dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan
jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa
datang, kapada berbagai orang dan golongan masyarakat”
Sadono Sukurno: “Ilmu Ekonomi
menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber daya
(sumber daya: SDA & SDM)
Mankiw: “studi tentang bagaimana
masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas dan langka”
Metodologi
Sering disebut sebagai The queen of
social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode
kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa
setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri,
yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari
metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium
(keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari
satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian
berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah
satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga
sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam
menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan
Makhluk Ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan
makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari
masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia
jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang
berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor Ekonomi
Faktor Lingkungan Sosial Budaya
Faktor Fisik
Faktor Pendidikan
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha
manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan.
misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap
usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan
kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap
usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun
kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun
tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif
ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Motif Intrinsik, disebut sebagai
suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagi
suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa
macam motif ekonomi:
- Motif memenuhi kebutuhan
- Motif memperoleh keuntungan
- Motif memperoleh penghargaan
- Motif memperoleh kekuasaan
- Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman
untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan
pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Adanya bermacam-macam bidang yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi menjadikan ilmu ekonomi terbagi menjadi beberapa
cabang. Pembagian ilmu ekonomi dapat dijabarkan sebagai berikut.
1.
Ilmu Ekonomi Teori atau Analisis Ekonomi
Ekonomi teori merupakan kumpulan
teori-teori di bidang ekonomi, yang berusaha menjelaskan,
mencari pengertian, hubungan sebaba
akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep,
yang berangkat dari gejala-gejala konkrit yang terjadi di tengah kehidupan
masyarakat. Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan
metode-metode tertentu, sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yang
menjembatani peristiwa-peristiwa ekonomi.
Ilmu ekonomi teori dibagi lagi
menjadi dua bagian, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.
a.
Ekonomi Makro
Membahas
tentang cara bekerjanya sistem ekonomi sebagai suatu keseluruhan. Analisisnya
bersifat global sehingga tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Objek material dalam ekonomi makro
dimulai dari mempelajari susunan perekonomian dari segala segi. Dalam ekonomi
makro apabila kita membicarakan permintaan, maka yang dimaksud adalah
permintaan masyarakat secara keseluruhan.
b.
Ekonomi Mikro
Secara khusus membahas tentang cara
bekerjanya sistem ekonoi secara partikular. Objek materialnya adalah perorangan
atau perusahaan satu per satu, harga untuk satu jenis barang tertentu.
Antara ekonomi makro dan ekonomi
mikro mempunyai hubungan yang sangat erat karepa apa yang dibahas pada dasarnya
sama. Perbedaannya terletak pada bagaimana membahasnya atau objek formalnya.
Materi ekonomi mikro berkenaan denan prinsip-prinsip yang dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan sebuah perusahaan, sedangkan ekonomi makro berkenaan
dengan kebijakan suatu negara dan masyarakat yang sifatnya menyeluruh serta
hubungannya dengan dunia luar.
2.
Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ekonomi
deskriptif merupakan gambaran keadaan ekonomi dengan mengumpulkan semua
kenyataan penting yang berhubungan dengan persoalan ekonomi atau topik
tertentu. Gambara nkeadaan ekonomi tersebut biasanya dalam bentuk angka-angka,
yaitu dengan mencatat peristiwa-peristiwa ekonomi. Misalnya, tabel perkembangan
sektor industri tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah tertentu yang
dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
3.
Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan merupakan terapan
dari teori ekonomi. Artinya, bahwa kerangka-kerangka pengertian dari analisis
ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan,
pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Kita tahu bahwa banyak
masalah-masalah ekonomi yang bermunculan di tengah kehidupan masyarakat.
Terhadap masalah tersebut, dicarilah pemecahannya dengan menggunakan teori
ekonomi yang sesuai dengan corak masalah yang dihadapi. Dengan demikian,
ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi
pada masalah-masalah tertentu.
Berkenaan dengan spesialisasi dan
penerapan pada bidang-bidang khusus menimbulkan cabang-cabang ilmu ekonomi,
seperti ekonomi koperasi, ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi dan
manajemen perusahaan, ekonomi internasional, ekonomi pertanian, dan lain-lain.
Secara umum, subyek dalam ekonomi
dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs
makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif
(deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga
difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan
pemerintah.
Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku
kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga
dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang
telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak
teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas,
teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi,
merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
Menurut Mankiw, manfaat – manfaat yang
didapatkan dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah:
Ilmu ekonomi dapat membantu memahami
wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan
membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan
memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
Ruang
Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan
sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Ilmu
Ekonomi Positif
Ekonomi
positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi
teori.
Ilmu
Ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan
yang terjadi dalam ekonomi. Untuk mengkaji ilmu ekonomi perlu dibedakan pada
dua kondisi yakni kondisi realita dan kondisi ideal yang diinginkan. Kondisi
realita merupakan fakta apa yang terjadi dan sedang terjadi dalam suatu
perekonomian, sedangkan kondisi ideal merupakan kondisi yang dinginkan. Dengan
kondisi yang berbeda tersebut maka digunakan pendekatan-pendekatan yang berbeda
untuk mempelajarinya.
Hal
ini menggambarkan fakta-fakta dan perilaku-perilaku yang terjadi dalam suatu
perekonomian. Berhubungan dengan perkiraan tentang apa yang sudah dan akan
terjadi sebagai akibat suatu atau serangkaian tindakan/peristiwa. Misalnya,
bila pendapatan masyarakat naik, permintaan terhadap barang-barang elektronik
dan otomotif meningkat. Dengan semakin berkembangnya teknologi pertanian,
penawaran akan produk-produk tersebut menjadi meningkat, tetapi pada akhirnya
menyebabkan harga produk pertanian menjadi sangat murah.
Kasus-kasus
di atas merupakan contoh dari pernyataan positif, di mana penyelesaian
masalah-masalah tersebut dapat diuji kebenarannya dengan fakta-fakta yang ada.
Ilmu
Ekonomi normatif
Sedangkan
ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi
yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan
pertimbangan subjektif. Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu
ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam
mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Pernyataan
ini mengaitkan berbagai pertimbangan nilai (value judgment), etika dan agama,
yaitu pertimbangan tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Oleh sebab itu,
pernyataan normatif berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi kesejahteraan
(welfare economics). Karena, masalah-masalah tersebut menyangkut hal-hal yang
diharapkan atau diinginkan sebagai akibat atau serangkaian tindakan kebijakan
pemerintah. Misalnya, banyak pelaku ekonomi yang bertanya, “Berapakah nilai
tukar dollar yang ideal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga para
eksportir maupun importir sama-sama diuntungkan?”. Pertanyaan ini adalah salah
satu contoh pertanyaan yang normatif, karena pertanyaan ini menanyakan apa yang
sebaiknya harus terjadi. Kebenaran pernyataan normatif sangat sulit
dibandingkan dengan fakta-fakta yang ada, karena sangat bergantung pada
pertimbangan-pertimbangan seperti yang telah disebutkan di atas.
Ilmu
ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin
akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi,
antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang
aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa –
peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat. Dengan demikian dapat
dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang
hubungan peristiwaekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan
untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.
Ruang
Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari.
Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
Ekonomi
Mikro
Ekonomi
Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil
(aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori
ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen
secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam
menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen
tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah
masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori
harga (price theory).
Ekonomi
Makro
Ekonomi
Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran
masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka
yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka
yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya
untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga
dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya
ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari
pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan
(income theory).
Tujuan
dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah Sisi permintaan
agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan pentingnya kebijakan
dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang
diinginkan.
Peralatan
Analisis Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk
menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis
yang utama, pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang
sangat penting. Selain itu, statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta
dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Corak
analisis ilmu ekonomi
Teori
Ekonomi (economics theory) memberikan pandangan-pandangan yang menggambarkan
sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa
yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
Tugas
teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam
perekonomian. Teori ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan
dan abstrasksi yang dituangkan dalam teori.
Corak
analisis ilmu ekonomi
Ekonomi
Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan mengambil
konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi
dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi
deskriptif.
Tujuan
– tujuan kebijakan ekonomi antara lain;
1)
Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat,
2)
Menciptakan kestabilan harga,
3)
Mengatasi masalah pengangguran, dan
4)
Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Metode
ilmu ekonomi
Ilmu
ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya
yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang
dan jasa yang bersifat langka dan terbatas serta memiliki kegunaan yang
alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode
dalam ilmu ekonomi tersebut.
Adapun
metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi menurut chaurmain dan prihatin
(1994:14-16) meliputi sebagai berikut :
Metode
induktif
Metode
dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang
ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsur kehidupan
yang dialami kehidupan, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba
mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat
dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan
sumber daya ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa sampai diperoleh
barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang tepat
bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tersebut,
diperlukan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau
metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat.
Metode
deduktif
Metode
imu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang
sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan
cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang
ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang
mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkurang dalam masyarakat,
sementara permintaannya tetap maka barang dan jasa akan naik harganya. Bertolak
dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif sudah sudah
dapat menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam kuantitas dan
kualitasnya.
Metode
Matematika
Metode
yang digunakan untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi dengan cara pemecahan
soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat
kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan
dalil – dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara
umum.
Metode
statistika
Suatu
metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis,
penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – angka secara statistik. Dari
angka – angka yang disajikan kemudian dapat diketahui permasalahan yang sesungguhnya.
Sebagai contoh, pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih
dahulu diidentifikasi unsur – unsur yang berkaitan dengan pengangguran,
mislanya data perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang
terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat
upah yang ditawarkan perusahaan, tempat perusahaan beroprasi, rata – rata
tempat tinggal para calon pekerja. dari data yang terkumpul tersebut seorang
ahli ekonomi dapat menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang
berhubungan dengan pemecahan masalah pengangguran tersebut. Selanjutnya, dari
angka tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi
masalah pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka
– angka yang disajikan statistik.
Berkaitan
dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia
ini, yaitu:
Sistem
ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis
pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan
ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik
keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik
menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang
dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan
(invisible hand).
Sistem
ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu
sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi,
distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang
murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
Sistem
ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur
dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai
kebijakan fiskal dan moneter.
Menggolongkan
Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia :
1.RumahTanggaKonsumsi/RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untukmemenuhikebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untukmemenuhikebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1)Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor
produksi ada 4 macam yaitu :
1)
Alam
2)
Tenaga
kerja
3)
Modal
4)
Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah
2) 2) Tenaga kerja : upah/gaji
3) Modal : bunga modal
4) Skill/keahlian : laba
3. RumahTanggaProduksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku
ekonomi yaitu :
1) Produsen : menghasilkan barang
dan jasa
2) Pengguna faktor produksi : menggunakan
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan
3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan
3. Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua
lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur
ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui
perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku
ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian
negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
a) pengaturan ekonomi secara
langsung
contoh : perizinan, pengendalian
lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan
peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi
produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah agar
konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3) Produsen : menghasilkan barang
dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD)
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri
sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan
B.
LAMPIRAN PENILAIAN
No.
|
Indikator
|
Bentuk
Soal
|
Soal
|
Penyelesaian
|
Skor
|
1.
|
Menjelaskan sejarah perkembangan
ilmu ekonomi
|
Uraian
|
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
invisible hand dalam aliran ekonomi klasik yang dipelopori Adam Smith!
|
Invisible hand dalam mengatur
pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat
dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian
direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
|
20
|
2
|
Mendeskripsikan pengertian ilmu
ekonomi
|
Uraian
|
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
Ilmu Ekonomi Menurut A. Samuelson !
|
Suatu studi bagaimana orang-orang
dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa datang,
kapada berbagai orang dan golongan masyarakat
|
15
|
3
|
3. Mendiskripsikan ruang
lingkup ilmu ekonomi
|
Uraian
|
Jelaskan dan sebutkan apa yang
dimaksud dengan motif ekonomi !
|
Pada prakteknya terdapat beberapa
macam motif ekonomi:
1.
Motif memenuhi kebutuhan
2.
Motif memperoleh keuntungan
3.
Motif memperoleh penghargaan
4.
Motif memperoleh kekuasaan
5.
Motif sosial / menolong sesama
|
15
|
4
|
Mendiskripsikan ruang lingkup ilmu
ekonomi
|
Uraian
|
Sebutkan perbedaan antara ekonomi
mikro dan ekonomi makro !
|
Ekonomi Mikro
Ekonomi
Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian
kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis
dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen)
dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen
tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan
perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam
ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering
dinamakan dengan teori harga (price theory).
Ekonomi
Makro
Ekonomi
Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran
masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen,
maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika
konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan
pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.
Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan
sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi
yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai
teori pendapatan (income theory).
|
30
|
5
|
Mengelompokkan jenis-jenis ilmu
ekonomi
|
Uraian
|
Sebutkan pembagian ilmu ekonomi !
|
1. Ilmu Ekonomi Teori atau
Analisis Ekonomi
Ekonomi
teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi, yang berusaha
menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebaba akibat, dan cara kerja
system
2.
Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ekonomi
deskriptif merupakan gambaran keadaan ekonomi dengan enmgumpulkan semua
kenyataan penting yang berhubungan dengan persoalan ekonomi atau topik
tertentu. Gambara nkeadaan ekonomi tersebut biasanya dalam bentuk
angka-angka, yaitu dengan mencatat peristiwa-peristiwa ekonomi.
3.
Ilmu Ekonomi Terapan
Ekonomi
terapan merupakan terapan dari teori ekonomi. Artinya, bahwa
kerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk
membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yang tepat untuk
mengatasi masalah ekonomi tertentu.
|
20
|
Total skor maksimal
|
100
|
PedomanPenskoran
:
Contoh
test perbuatan (proses)
Penilaian
test perbuatan ini dilakukan melalui tugas membuat segmentasi sederhana.
Adapun
format yang digunakan sebagai berikut:
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
Penilaian
|
Kompeten
|
Belum
Kompeten
|
||||
Keseuaian
Materi
|
Pengeta
huan
|
Ketram
pilan
|
Sikap
|
Jumlah
|
||||
1
|
AAAA
|
3
|
2
|
2
|
2
|
9
|
V
|
|
2
|
BBBB
|
2
|
1
|
1
|
1
|
5
|
V
|
|
3
|
Dst……..
|
|||||||
Nilai Maksimal
|
4
|
2
|
2
|
2
|
Keterangan
:
a. Kesesuaian materi:
4 = Sangat sesuai
3 = Sesuai
2 = cukup sesuai
1 = tidak sesuai
b. Pengetahuan / Ketrampilan
/ Sikap :
2.0 = sangat baik
1.5 = baik
1,0 = cukup baik
0.5 = kurang baik
No comments:
Post a Comment